Sejumlah massa pendukung Prabowo Subianto usai menghadiri Kampanye Akbar di Gelora Bung Karno pada Minggu (7/4), pulang menggunakan MRT. Hal ini yang menjadi pusat perhatian dikalangan masyarakat sekarang ini.
Diketahui saat kampanye akbar, Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali melontarkan kritikan infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Ia menyebutkan adanya pelipatgandaan biaya pembangunan infrastruktur hingga membebani rakyat.
Dengan adanya pernyataan Prabowo tersebut, ternyata tak sedikit dari pendukung Prabowo justru memanfaatkan salah satu infrastruktur yang telah dibangun oleh Jokowi, yaitu MRT. Apakah dari hal itu ucapan Prabowo bisa disebut terbantahkan?
Melihat pendukung Prabowo menggunakan MRT saat usai acara kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mendapat reaksi dari Juru bicara Tim Kampanye Nasiona (TKN) Jokowi- Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago.
Sementara, menurut Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Agnes Marcellina, polemik mengenai pendukung Prabowo yang menggunakan MRT pada waktu lalu itu, tak perlu dibesar-besarkan. Apalagi jika ada pernyataan dari TKN yang menanggapi hal tersebut.
Sedangkan Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati memiliki pandangan yang berbeda. Wasisto menilai publik sekarang ini bukan menilai sebuah kritikan, melainkan sebuah kenyataan yang sudah ada didepan mata.
"Saya pikir ini jadi semacam kesenjangan dalam realisasi ide kampanye. Pada faktanya publik itu melihat hasil akhir bukan pada kritikan," ucap Wasisto berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tagar News, Senin (8/4).
"Saya lihat sebenarnya pendukung Prabowo itu antara segan mengakui program infrastruktur Jokowi namun tak kuasa tuk meninggalkan identitas sebagai pendukung Prabowo karena sudah terlanjur dari awal," imbuhnya sembari mengakhiri